Puasa Aman dan Nyaman Bagi Penderita Hipertensi

Puasa-Aman-dan-Nyaman-Bagi-Penderita-Hipertensi
Foto dari Canva

Sudah memasuki bulan suci Ramadan, ibadah yang wajib dilaksanakan adalah puasa selama 30 hari penuh. Puasa tidak hanya sebuah perintah beribadah, tapi ternyata memiliki banyak manfaat bagi yang menjalankannya. Tidak semua orang bisa menjalankan ibadah puasa dengan baik. Seperti pada penderita hipertensi, jika ingin berpuasa, maka ada beberapa hal yang harus dilakukan. Hipertensi sendiri merupakan kondisi tekanan darah pada seseorang itu tidak normal atau melebihi batas normal sendiri. Untuk mengukur kadar tekanan darah pada seseorang biasa dilakukan dengan menggunakan alat tensi darah terbaik yang bisa ditemukan baik di marketplace atau toko yang menjualnya.

Hipertensi atau yang biasa dikenal dengan darah tinggi biasanya harus memerhatikan gaya hidupnya untuk membantu mengontrol tekanan darah dan menurunkan risiko akan munculnya gejala. Lalu, apakah pengidap hipertensi boleh menjalankan puasa? Kalau boleh, bagaimana aturannya agar bisa menjalankan ibadah puasa dengan aman dan nyaman. Mari simak ulasannya di sini.

Dalam Journal of Hypertension yang terbit pada 2016, orang dengan hipertensi boleh dan puasa sendiri ternyata memiliki manfaat bagi kesehatannya. Dalam studi tersebut juga disebutkan bahwa puasa membantu menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi ringan hingga sedang. Adanya perubahan pada pola makan dan tidur ketika berpuasa ternyata memengaruhi sistem saraf simpatik, sistem renin, dan hormon antidiuretik yang dapat membuat tekanan darah turun. Hal yang baik dari puasa lainnya bagi pengidap hipertensi adalah dapat membantu tubuh dari paparan makanan pemicu naiknya tekanan darah, jadi selama puasa dipastikan tekanan darah akan lebih stabil. Lalu bagaimana puasa bagi pengidap hipertensi agar aman dan nyaman serta bisa mendapatkan manfaat secara optimal?

1. Rutin Memeriksakan Diri ke Dokter

Sebelum menjalankan ibadah puasa, ada baiknya para penderita hipertensi untuk melakukan medical check up. Barulah hasil dari medical check up ini bisa menjadi acuan apakah seseorang tersebut boleh menjalankan ibadah puasa atau tidak. Hal yang tidak boleh dilupakan adalah selalu mengecek tekanan darah selama puasa.

2. Konsumsi Air Putih yang Cukup

Seseorang dengan hipertensi disarankan untuk memperbanyak minum air putih selama berpuasa dengan cara minum dua gelas air putih ketika berbuka, empat gelas air putih saat makan malam, dan dua gelas air putih saat sahur. Hindari untuk mengonsumsi kafein dan minuman bersoda baik saat sahur dan berbuka puasa.

3. Jauhi Makanan Tinggi Garam

Tidak hanya air putih, seorang dengan hipertensi disarankan untuk menjauhi makanan dengan garam yang tinggi. Pilihlah makanan yang baik untuk sahur, berbuka dan makan malam.

4. Mengonsumsi Sayur dan Buah

Tetap harus mengonsumsi sayur dan buah selama berpuasa. Hal ini karena serat pada sayur dan buah membantu untuk mengurangi efek natrium pada darah sehingga tekanan darah lebih stabil. Buah yang disarankan untuk dikonsumsi adalah pisang, alpukat, apel, melon, jeruk, dan manga. Sayur yang disarankan adalah bayam, sawi, dan brokoli yang merupakan sumber kalium.

Hal yang terakhir adalah disarankan untuk melakukan olahraga ringan sebelum berbuka. Tidak lupa untuk selalu sedia obat hipertensi dan mengonsumsi suplemen tambahan yang disediakan di rumah.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *