Semua orang tahu bahwa daya tarik Labuan Bajo adalah panorama alam yang indah dan keragaman biota laut yang memukau. Tapi tahukah Anda, di Labuan Bajo juga terkenal dengan kulinernya yang sedap?
Yup, Labuan Bajo mempunyai beberapa makanan tradisional yang khas dan menggugah selera. Beberapa makanan di bawah ini mungkin ada yang mirip dengan di daerah lain. Walupun begitu, tetap saja rasanya berbeda karena cara pengolahan dan bahan baku tiap daerah yang berbeda.
Penasaran apa saja makanan tradisional yang sedap di Labuan Bajo? Cek di bawah berikut.
Se’i
Se’i adalah daging asap ala Kupang yang kini sudah terkenal hingga ke seluruh Indonesia. Di Jakarta saja, sudah banyak yang menjual se’i dengan varian yang beraneka macam. Makanan ini diproses dengan cara tradisional, yaitu memakai kayu bakar dan diasap selama kurang lebih 9 jam. Selama proses pemasakan, daging se’i ditutup dengan daun kosambi yang akan memberikan aroma tertentu. Setelah pengasapan selesai, se’i akan dihidangkan dengan cara diiris tipis ditemani sambal lu’at. Di beberapa tempat wisata Labuan Bajo, se’i dapat ditemukan dengan mudah.
Ikan kuah asam
Bagi para penyuka ikan, wajib coba hidangan ini. Ikan kuah asam asal Manggarai Barat ini memiliki rasa ikan yang segar dipadukan kuah yang asam. Ikan yang digunakan untuk masakan ini biasanya ikan kakap atau ikan kerapu, tergantung rumah makan yang menyediakan. Kuah yang asam segar berasal dari belimbing wuluh yang banyak terdapat di sana. Hidangan yang tercipta sangat segar dan menerbitkan semangat makan di siang hari.
Jagung bose
Makanan tradisional Labuan Bajo yang khas lainnya ialah jagung bose. Jagung bose menggunakan jagung putih yang ditumbuk menggunakan lesung. Tak hanya jagung, pada masakan ini juga menggunakan campuran bahan lain seperti kacang merah dan kacang tanah. Rasa dari masakan ini gurih dan nikmat karena ada santan di dalamnya. Banyak yang mengonsumsi jagung bose sebagai karbohidrat pengganti nasi.
Kolo
Mungkin saat pertama kali lihat makanan ini, Anda akan teringat pada hidangan nasi bakar. Bedanya, nasi bakar menggunakan nasi yang sudah matang, lalu diisikan protein seperti ikan atau ayam, baru dibungkus daun pisang dan dibakar. Pada kolo, nasi yang digunakan masih mentah dan diisikan oleh bahan isian. Kemudian nasi akan dibungkus dan dibakar selama setengah jam hingga matang. Teksturnya mirip arem-arem namun dengan rasa yang berbeda.
Rumpu rampe
Bagi Anda si penyuka daun pepaya, masakan rumpu rampe pasti jadi favorit. Rumpu rampe adalah tumisan daun pepaya yang dicampur dengan buah pepaya muda, bunga pepaya, daun ubi, dan jantung pisang. Kombinasi unik ini menjadikan rumpu rampe menjadi hidangan yang wajib dicoba ketika berkunjung ke Labuan Bajo.